CARA MEREVIEW JURNAL PENELITIAN
11:16:00 PM
Review jurnal merupakan sebuah strategi untuk bisa
mempermudah memahami inti dari penelitian yang telah dilakukan. Setiap
mahasiswa seharusnya memiliki sedikit kemampuan melakukannya. Terkadang seorang
dosen memberi tugas mahasiswanya untuk melakukan hal ini dengan tujuan agar
jurnal yang dibahas dapat dipahami sepenuhnya oleh mahasiswa. Dengan ini
pembahasan dari jurnal yang ada lebih mudah dilakukan karena baik dosen maupun
mahasiswa telah mengerti apa maksud yang terkandung dalam penelitian tersebut
Adapun beberapa pokok bahasan yang perlu di tampilkan dalam melakukan review,
diantaranya:
1. Latar Belakang Teori dan Tujuan Penelitian
Mengungkapkan beberapa landasan teori yang digunakan oleh peneliti sebagai
acuan dalam penelitiannya dan tujuan apa yang ingin dicapai.
2. Metode
Mengungkapkan mengenai metode apa yang digunakan, subjek penelitian, teknik
pengumpulan data, alat pengumpul data, dan analisis data yang digunakan.
3. Hasil dan Pembahasan
Dalam pokok bahasan ini mengambil hasil dari penelitian yang telah dilakukan
dengan memberikan deskripsi secara singkat, jelas, dan padat.
Masih belum jelas juga?? Ok, berikut contoh review jurnal Manajemen Sumber Daya
Manusia.
Judul: Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja Perusahaan (Studi kasus
pada PT. Pei Hai International Wiratama Indonesia)
(Oleh : Ida Ayu Brahmasari dan Agus Suprayetno)
1. Lata Belakang Teori dan Tujuan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (Explanatory research) yang akan
membuktikan hubungan kausal antara variabel bebas (independent variable) yaitu
variabel motivasi kerja, variable kepemimpinan, dan variabel budaya organisasi;
variabel antara (intervening variable) yaitu variable kepuasan kerja karyawan;
dan variabel terikat (dependent variable) yaitu kinerja perusahaan. Penelitian
ini juga merupakan penelitian korelasional, yaitu penelitian yang berusaha
untuk melihat apakah antara dua variabel atau lebih memiliki hubungan atau
tidak, dan seberapa besar hubungan itu serta bagaimana arah hubungan tersebut
(Indriyantoro dan Supomo (1999) dalam Yasa, (2006:29).
Penelitian ini menganggap bahwa, a) motivasi kerja, kepemimpinan, dan budaya
organisasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan,
dan b) motivasi kerja, kepemimpinan, budaya organisasi dan kepuasan kerja
karyawan berpengaruh siginifikan terhadap kinerja perusahaan.
Tujuan penelitian adalah untuk membuktikan dan menganalisis 1). Pengaruh
motivasi kerja, kepemimpinan, dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja
karyawan dan kinerja perusahaan, serta 2). Pengaruh kepuasaan kerja karyawan
terhadap kinerja perusahaan.
2. Metode
Subyek penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Pei Hai International
Wiratama Indonesia di Surabaya dan Jombang sejumlah 1.737 orang pegawai.
Pengumpulan data dilakukan dengan mengambil data primer dan menyebar kuisioner
yang diberikan kepada responden / sampel penelitian yang dipilih dengan
menggunakan simple random sampling yang berjumlah 325 dari 1.737 total
populasi.
Variabel bebas, variabel antara, dan variabel terikat dalam kuisioner
penelitian ini diukur dengan menggunakan skala Likert dengan skala penilaian
(skor) 1 sampai dengan 5.
Validitas instrumen dalam penelitian ini diuji dengan cara menghitung korelasi
Pearson dari skor tiap item pertanyaan dengan skor totalnya. Sedangkan untuk
reliabilitas menggunakan Alpha Chronbach >0,60.
Dalam perhitungan pengolahan data, peneliti mempergunakan alat bantu yang
berupa program aplikasi komputer yaitu SPSS versi 13.0 dan AMOS versi 4.0.
3. Hasil dan Pembahasan
Hasil analisis penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut :
Motivasi Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan
Penelitian ini membuktikan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan yang meskipun besarnya berbeda-beda
antara satu dengan lainnya, namun secara keseluruhan responden merasa puas
dengan motivasi kerja yang diberikan oleh manajemen perusahaan.
Hasil ini memperkaya teori tentang motivasi yang ungkapkan oleh para ahli
antara lain: Robbins (2005:55); Hodgets dan Luthans dalam Usmara (2006:14);
Aldag dan Stearns (1987) dalam Usmara (2006:15); Gibson, Ivancevich dan Donnely
(1997:89); Scott dalam Sukarto (1999) dan Sutiadi (2003:3); Sperling
(1987:183), Stanton (1981:101) dalam Mangkunegara (2005:93-94); Maslow dalam
Usmara (2006:18) dan Gibson, Ivancevich dan Donnely (1992:92); Herzberg dalam
Kreitner dan Kinichi (2005:262); McClelland dalam Mangkunegara (2005:19),
Usmara (2006:27), Suprihanto, Harsiwi, Hadi (2002:48).
Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kepemimpinan berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, artinya hasil dari pelaksanaan
aktivitas manajerial kepemimpinan yang dijalankan belum tentu mempunyai dampak
yang selalu positif atau baik bagi organisasi, sebab semakin tinggi pelaksanaan
aktivitas manajerial kepemimpinan dilakukan, maka akan berdampak pada penurunan
kinerja perusahaan dari waktu ke waktu. Di jelaskan bahwa pelaksanaan aktivitas
kepemimpinan yang lebih banyak ke arah menekan karyawan bisa saja menyebabkan
seorang karyawan dapat mencapai kepuasan dalam bekerja, tetapi belum tentu
dapat membawa pengaruh yang positif dalam pembentukan kepribadian bawahan untuk
ikhlas bekerja mencapai tujuan organisasi.
Hasil ini agak berbeda dengan pendapat para ahli tentang teori kepemimpinan,
seperti : Dubrin (2005:3); Agarwal (1984), Koontz (1984), Bartol (1991) dalam
Tika (2006:63); Kreitner dan Kinicki (2005:299); Yukl (1989) dalam Kreitner dan
Kinicki (2005:300); Studi Universitas Negeri Ohio dalam Robbins 1996:41-44);
Hersey dan Blanchard dalam Suryoputro et. al. (2005:1).
Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan
Menurut penelitian ini bahwa budaya organisasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, artinya budaya organisasi
merupakan suatu konsep yang dapat dijadikan sarana untuk mengukur kesesuaian
dari tujuan organisasi, strategi dan organisasi tugas, serta dampak yang
dihasilkan.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian dari Koesmono (2005:79) yang
mengemukakan bahwa budaya organisasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja yang
ditunjukkan oleh koefisien jalur = 2.078 dan p (0.000) < α (0.05) artinya
budaya organisasi secara positif dan searah berpengaruh terhadap kepuasan
kerja.
Motivasi Kerja terhadap Kinerja Perusahaan
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif tetapi
tidak signifikan terhadap kinerja perusahaan, artinya meskipun motivasi kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja tetapi belum tentu
mempengaruhi kinerja perusahaan. Hal ini dapat terjadi karena karyawan yang
merasa puas karena telah dipenuhi kebutuhannya oleh manajemen dapat bekerja
secara optimal. Belum optimalnya kerja seorang karyawan dibatasi oleh adanya
kebijakan atasan misalnya berhubungan dengan waktu lembur, yaitu karyawan yang
telah terpuaskan kebutuhannya merasa bahwa manajemen telah memberikan
penghargaan kepada dirinya sehingga dia merasa harus bekerja dengan profesional
artinya apabila terdapat pekerjaan yang melekat pada dirinya yang sampai dengan
jam kerja belum selesai tetapi dapat diselesaikan hari tersebut, karyawan
tersebut bermaksud untuk menyelesaikannya karena dedikasi dan loyalitas
terhadap pekerjaannya meskipun tidak diperhitungkan waktu lembur. Tetapi pihak
manajemen menentukan bahwa sesuai ketentuan yang ada hal tersebut tidak
diperkenankan, akhirnya karyawan tersebut akan menyelesaikan pada hari
berikutnya. Hal inilah yang salah satunya menjadi suatu pertimbangan dan alasan
bahwa motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja tetapi
motivasi kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Kepemimpinan terhadap Kinerja Perusahaan
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja perusahaan, artinya kepemimpinan merupakan suatu
upaya untuk mempengaruhi banyak orang melalui proses komunikasi untuk mencapai
tujuan organisasi diharapkan dapat menimbulkan perubahan positif berupa
kekuatan dinamis yang dapat mengkoordinasikan organisasi dalam rangka mencapai
tujuan jika diterapkan sesuai dengan koridor yang telah ditetapkan kedua belah
pihak sesuai dengan jabatan yang dimiliki. Hasil penelitian ini memperkuat
beberapa pendapat dan teori tentang kepemimpinan yang dikemukakan oleh para
ahli seperti: Dubrin (2005:3); Agarwal (1984), Koontz (1984), Bartol (1991)
dalam Tika (2006:63); Kreitner dan Kinicki (2005:299); Yukl (1989) dalam
Kreitner dan Kinicki (2005:300); Studi Universitas Negeri Ohio dalam Robbins
(1996:41-44); Hersey dan Blanchard dalam Suryoputro et. al. (2005:1).
Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perusahaan
Budaya organisasi, berdasarkan hasil penelitian ini mempunyai pengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja perusahaan, artinya budaya organisasi yang
merupakan hasil dari interaksi ciri-ciri kebiasaan yang mempengaruhi
kelompok-kelompok orang dalam lingkungan organisasinya, akan membentuk suatu
persepsi subyektif keseluruhan mengenai organisasi berdasarkan pada
faktor-faktor seperti toleransi resiko, tekanan pada tim, dan dukungan orang,
persepsi keseluruhan ini akan menjadi budaya atau kepribadian organisasi
tersebut yang mampu mendukung dan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan dan
kinerja perusahaan serta dampak yang lebih besar pada budaya yang lebih kuat.
Hasil penelitian ini mendukung beberapa pendapat dan teori tentang budaya
organisasi yang dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut: Marcoulides dan
Heck (1993) dalam Brahmasari (2004:16); Schein dalam Tika (2006:2); Deal dan
Kennedy (1982) dalam Tika (2006:16); Robbins (2001:528) dalam Koesmono
(2005:79).
Kepuasan Kerja Karyawan terhadap Kinerja Perusahaan
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kepuasan kerja karyawan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan, artinya bahwa secara umum
kepuasan kerja karyawan yang tinggi akan mampu meningkatkan kinerja perusahaan.
Hasil penelitian ini mendukung pendapat Lawler dan Porter (1967) dalam Usmara
(2006:45) dan Hasibuan dalam Sujak (1990) dan Sutiadi (2003:6). Hasil
penelitian ini mendukung hasil penelitian Koesmono (2005) yang memberikan suatu
kesimpulan bahwa kepuasan kerja secara positif dan signifikan berpengaruh
terhadap kinerja.
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan Structural Equation Modeling
(SEM) melalui program AMOS versi 4.0 dan pembahasan hasil penelitian yang telah
dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan beberapa hal penting dalam
penelitian ini sebagai berikut: 1) Motivasi kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan 2) Kepemimpinan berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan 3) Budaya organisasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan 4) Motivasi
kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan 5) Kepemimpinan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan 6) Budaya
organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan 7)
Kepuasan kerja karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
perusahaan.
Critical Review
Secara keseluruhan, jurnal ini sudah cukup lengkap dan memenuhi standar
penulisan. Namun, ada beberapa hal yang menjadi critical review antara lain
penulis tidak menuliskan secara eksplisit model penelitian yang digunakan
meskipun model penelitian telah tercermin dari hipotesis yang ada (secara
implisit). Meskipun tidak ada keharusan untuk mencantumkan model penelitian
secara eksplisit, namun akan lebih baik bila model penelitian dicantumkan juga
sehingga memudahkan pembaca dalam memahami isi jurnal/penelitian. Sehingga
dengan adanya model penelitian akan dapat menjelaskan lebih rinci dari sumber
mana alasan-alasan yang dikemukakan oleh penulis tentang penyebab motivasi
kerja, kepemimpinan, dan budaya kerja dapat mempengaruhi kepuasan kerja
karyawan. Misalnya, pembaca tentunya akan bertanya-tanya metode apa yang
digunakan penulis sehingga bisa mengungkapkan alasan / argumen penyebab
motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan tapi tidak tidak terlalu
berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Akan lebih baik pula, apabila penulis dapat menjelaskan hasil penelitiannya berdasarkan
karakteristik responden. Olehnya itu teknik pengambilan sampel sebaiknya dengan
stratified random sampling. Selain itu, dalam melakukan proses pengumpulan data
penulis menggunakan metode dengan mengirimkan kuesioner kepada responden. Hal
ini dapat memberikan hasil yang bias diantaranya karena adanya kemungkinan
diganggu orang lain, kemungkinan responden memberikan jawaban yang tidak
sesuai, dan kurangnya kontrol.
Untuk lebih mengetahui lebih jauh tentang pengaruh motivasi kerja,
kepemimpinan, budaya organisasi terhadap kinerja perusahaan dan dampaknya, maka
penulis sebaiknya melakukan penelitian lanjutan dengan memadukan pendekatan
penelitian kuantitatif dan kualitatif.
0 komentar