[MATERI DASAR-DASAR ILMU SOSIAL] TOKOH TOKOH ILMU SOSIAL (PART 2)
7:23:00 PM
1.
Nama tokoh : Jean
Batiste Say
Jean Batiste Say adalah seorang pakar ekonomi kelahiran Perancis yang
berasal dari keluarga saudagar dan menjadi pendukung pemikiran Adam Smith. Say
memperbaiki sistem Adam Smith dengan cara yang lebih sistematis serta logis. Karya
Say yaitu theorie des debouchees (teori tentang pasar dan pemasaran) dan
dikenal sebagai Hukum Say (Say’s Law) yaitu supply creats its oven demand tiap
penawaran akan menciptakan permintaanya sendiri.
Pokok
Pemikiran: Menurut Say dalam perekonomian bebas atau liberal tidak akan
terjadi “produksi berlebihan” (over production) yang sifatnya menyeluruh,
begitu juga pengangguran total tidak akan terjadi. Yang mungkin terjadi menurut Say ialah kelebihan
produksi yang sifatnya sektoral dan juga pengangguran yang sifatnya terbatas
(pengangguran friksi).
Relevansi : Teori tersebut sekarang masih
berlaku.
2.
Nama tokoh : Issac Aristoteles
Aristoteles (Bahasa Yunani:
‘Aριστοτέλης Aristotélēs), (384 SM – 322 SM) adalah seorang filsuf
Yunani,
murid dari Plato
dan guru dari Alexander yang Agung. Ia menulis berbagai subyek yang berbeda, termasuk fisika, metafisika,
puisi,
logika,
retorika,
politik,
pemerintahan,
etnis,
biologi
dan zoologi.
Bersama dengan Socrates dan Plato, ia dianggap menjadi seorang
di antara tiga orang filsuf yang paling berpengaruh di pemikiran Barat.
Pokok Pemikiran: Berlawanan dengan Plato yang menyatakan
teori tentang bentuk-bentuk ideal benda, Aristoteles menjelaskan bahwa materi
tidak mungkin tanpa bentuk karena ia ada (eksis). Pemikiran lainnya adalah
tentang gerak dimana dikatakan semua benda bergerak menuju satu tujuan, sebuah
pendapat yang dikatakan bercorak teleologis. Karena benda tidak dapat bergerak
dengan sendirinya maka harus ada penggerak dimana penggerak itu harus mempunyai
penggerak lainnya hingga tiba pada penggerak pertama yang tak bergerak yang
kemudian disebut dengan theos, yaitu yang dalam pengertian Bahasa Yunani
sekarang dianggap berarti Tuhan.
Logika Aristoteles adalah suatu sistem berpikir deduktif (deductive reasoning), yang bahkan sampai saat ini masih dianggap
sebagai dasar dari setiap pelajaran tentang logika formal. Meskipun demikian,
dalam penelitian ilmiahnya ia menyadari pula pentingnya observasi, eksperimen
dan berpikir induktif (inductive thinking).
Hal lain dalam kerangka berpikir yang menjadi
sumbangan penting Aristoteles adalah silogisme yang dapat digunakan dalam
menarik kesimpulan yang baru yang tepat dari dua kebenaran yang telah ada. Misalkan
ada dua pernyataan (premis).
·
Setiap manusia pasti akan mati (premis mayor).
·
Sokrates
adalah manusa (premis minor)
·
maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa Sokrates pasti akan mati
Di bidang politik, Aristoteles percaya bahwa bentuk politik yang ideal adalah gabungan
dari bentuk demokrasi dan monarki.
Karena luasnya lingkup karya-karya dari
Aristoteles, maka dapatlah ia dianggap berkontribusi dengan skala ensiklopedis,
dimana kontribusinya melingkupi bidang-bidang yang sangat beragam sekali
seperti Fisika, Astronomi, Biologi, Psikologi, Metafisika (misalnya studi
tentang prisip-prinsip awal mula dan ide-ide dasar tentang alam), logika
formal, etika, politik, dan bahkan teori retorika dan puisi.
Di bidang seni, Aristoteles memuat pandangannya
tentang keindahan dalam buku Poetike. Aristoteles sangat menekankan empirisme untuk menekankan pengetahuan. Ia
mengatakan bahwa pengetahuan dibangun
atas dasar pengamatan dan penglihatan. Menurut Aristoteles keindahan
menyangkut keseimbangan ukuran yakni ukuran material. Menurut Aristoteles sebuah karya seni adalah sebuah
perwujudan artistik yang merupakan hasil [[chatarsis]] disertai dengan
estetika. Chatarsis adalah pengungkapan kumpulan perasaan yang dicurahkan ke
luar. Kumpulan perasaan itu disertai dorongan normatif. Dorongan normatif yang
dimaksud adalah dorongan yang akhirnya memberi wujud khusus pada perasaan
tersebut. Wujud itu ditiru dari apa yang ada di dalam kenyataan.aristoteles
juga mendefinisikan pengertian sejarah yaitu Sejarah merupakan satu sistem yang meneliti suatu kejadian sejak awal
dan tersusun dalam bentuk kronologi. Pada masa yang sama, menurut beliau juga
Sejarah adalah peristiwa-peristiwa masa lalu yang mempunyai catatan,
rekod-rekod atau bukti-bukti yang konkrit.
Relevansi : Teori tersebut sekarang jarang digunakan,
tetapi tentang pengertian-pengertiannya tentang suatu hal yang tersebut di atas
masih sering digunakan.
3.
Nama tokoh : Plato
Plato hidup
pada abad keempat sebelum Masehi mencerminkan pola pikir tradisi kaum ningrat.
Ia memandang rendah terhadap para pekerja kasar dan mereka yang mengejar
kekayaan.
Pokok Pemikiran: Produksi merupakan basis
suatu negara dan penganekaragaman (diversivikasi) pekerjaan dalam masyarakat
merupakan keharusan, karena tidak seorang pun yang dapat memenuhi sendiri
berbagai kebutuhannya. Inilah awal dasar pemikiran Prinsip Spesialisasi
kemudian dikembangkan oleh Adam Smith.
Relevansi : Teori tersebut sekarang masih
digunakan dalam ilmu ekonomi.
4.
Nama tokoh : Xenophon
Xenophon adalah seorang prajurit, sejarawan dan murid Socrates yang
mengarang buku Oikonomikus (pengelolaan rumah tangga).
Pokok Pemikiran: Inti pemikiran Xenophon adalah pertanian
dipandang sebagai dasar kesejahteraan ekonomi, pelayaran dan perniagaan yang
dianjurkan untuk dikembangkan oleh negara, modal patungan dalam usaha, spesialisasi
dan pembagian kerja, konsep perbudakan dan sektor pertambangan menjadi milik
bersama.
Relevansi : Teori tersebut sekarang
jarang digunakan.
5. Nama tokoh : Ricardo
Ricardo adalah
seorang Pemikir yang paling menonjol di antara segenap pakar Mazhab Klasik. Ia
sangat terkenal karena kecermatan berpikir, metode pendekatannya hampir
seluruhnya deduktif.
Pokok Pemikiran: David Ricardo telah mengembangkan
pemikiran-pemikiran Adam Smith secara lebih terjabar dan juga lebih sistematis.
Dan pendekatannya teoretis deduktif, pemikirannya didasarkan atas hipotesis
yang dijadikan kerangka acuannya untuk mengkaji berbagai permasalahan menurut
pendekatan logika. Teori yang
dikembangkan oleh Ricardo menyangkut empat kelompok permasalahan yaitu:
teori tentang distribusi pendapatan sebagai pembagian hasil dari seluruh
produksi dan disajikan sebagai teori upah, teori sewa tanah, teori bunga dan
laba, teori tentang nilai dan harga, teori perdagangan internasional dan, teori
tentang akumulasi dan perkembangan ekonomi.
0 komentar