KEMISKINAN

9:23:00 AM

Definisi Kemiskinan
Menurut Badan Pusat Statistika, miskin didefinisikan sebagai kondisi kehidupan yang serba kekurangan yang dialami seseorang atau rumah tangga sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan minimal. Sementara menurut World Bank Institute kemiskinan merupakan suatu ketidakcukupan/kekurangan (deprivation) akan aset-aset penting dan peluang-peluang dimana setiap manusia berhak memperolehnya (World Bank, 2000).


Ukuran Kemiskinan
Menurut BPS (2010), bahwa penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan di bawah garis kemiskinan. Ada dua macam ukuran kemiskinan yang umum dan dikenal antara lain :
1.             Kemiskinan Absolut
Kemiskinan menurut sumodiningrat (1998) dalam Susilowati (2010) yaitu umumnya selalu dikaitkan dengan pendapatan dan kebutuhan, kebutuhan tersebut hanya terbatas pada kebutuhan pokok atau kebutuhan dasar (basic need).
Kemiskinan dapat digolongkan dua bagian yaitu :
a.         Kemiskinan untuk memenuhi bebutuhan dasar.
b.        Kemiskinan untuk memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi.
2.             Kemiskinan Relatif
Kemiskinan menurut sumodiningrat (1998) dalam Susilowati (2010) adalah bila seseorang memiliki penghasilan di atas garis kemiskinan, namun relative lebih rendah dibandingkan dengan masyarakat sekitarnya.


Penyebab Kemiskinan
            Menurut Todaro dan Smith (2006), kemiskinan yang terjadi di negara-negara berkembang akibat dari interaksi antara 6 karakteristik berikut: (1) Tingkat pendapatan nasional negara-negara berkembang terbilang rendah, dan laju pertumbuhan ekonominya tergolong lambat, (2) Pendapatan perkapita negara-negara berkembang juga masih rendah dan pertumbuhannya sangat lambat, bahkan ada beberapa yang mengalami stagnasi, (3) Distribusi pendapatan sangat timpang atau sangat tidak merata, (4) Mayoritas penduduk di negara-negara berkembang harus hidup di bawah tekanan kemiskinan absolut, (5) Fasilitas dan pelayanan kesehatan buruk dan sangat terbatas, kekurangan gizi dan banyaknya wabah penyakit sehingga tingkat kematian bayi di negara-negara berkembang sepuluh kali lebih tinggi dibandingkan dengan yang ada di negara maju, (6) Fasilitas pendidikan di kebanyakan negara-negara berkembang maupun isi kurikulumnya relatif masih kurang relevan maupun kurang memadai.

Kartasasmita (1996) dalam Yenny (2006:16) juga menjelaskan penyebab terjadinya kemiskinan dimana akibat dari berbagai faktor yang terdiri dari: (1) Rendahnya tingkat pendidikan menyebabkan pengembangan diri yang terbatas, (2) Rendahnya tingkat kesehatan dimana tingkat kesehatan dan gizi yang rendah menyebabkan daya tahan fisik, daya pikir serta prakarsa menjadi rendah pula. Dengan demikian produktivitas yang dihasilkan menjadi berkurang, baik dalam jumlah maupun kualitasnya. Akibat dari hal ini adalah bargaining position mereka dalam hampir seluruh kegiatan ekonomi menjadi lemah, (3) Terbatasnya lapangan kerja, selama lapangan pekerjaan atau kegiatan usaha masih ada, harapan untuk memutuskan lingkaran kemiskinan masih dapat dilakukan, (4) Kondisi keterisolasian, dalam kondisi terpencil atau terisolasi penduduk akan kurang mampu menjalankan roda perekonomiannya.

You Might Also Like

0 komentar

THANK YOU FOR COMING

authorThank you for coming to my blog.
Learn More ?



OUR CONTACT

Contact person Nely Aulia : For any business inquiries please contact me through : LINE @ : @jpz0431x (use @) Email: nely_aulia@yahoo.co.id Thank you~

Q OR A

Name

Email *

Message *