MIKRO EKONOMI 2

8:01:00 PM

Mikro ekonomi 2 mempelajari pola perilaku produsen baik semasa kinerjanya masih di pabrik maupun sesudah di pasar. Semasa masih di pabrik ia harus bekerja seefektif mungkin, sehingga biaya produksi rendah. Sedang di pasar dia berusaha untuk memperoleh keuntungan semaksimal mungkin.
Dengan pola kerjanya tertentu, maka ia harus dapat menghasilkan produk dengan biaya yang serendah mungkin, baik dalam konteks waktu jangka pendek maupun jangka panjang. Sekaligus hal itu juga berdampak pada pemasarannya. Produsen perlu mengatur penggunaan input sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan produk dengan harga pokok serendah mungkin.

Dalam pemasaran, produsen harus bisa mengatur alokasi pendistribusiannya sehingga keuntungan maksimal masih dapat dicapai.

A. FAKTOR PRODUKSI
Secara garis besar faktor produksi dikategorikan faktor produksi tetap dan faktor produksi tidak tetap atau variabel. Jumlah penggunaan kedua faktor produksi tersebut diatur sedemikian rupa, sehingga rasio jumlah penggunaannya tersebut berada dalam kapasitas yang penuh.
Yang dimaksud faktor produksi tetap adalah faktor produksi yang jumlah penggunaanya tidak berubah, sekalipun jumlah produksi yang dihasilkan berubah jumlahnya. Namun kalau kapasitasnya sudah terlampaui maka untuk menghasilkan produk yang lebih banyak harus dirubah (ditambah). Berbeda dengan faktor produksi variabel, maka jumlah penggunaan faktor produksi ini sesuai dengan jumlah produk yang dihasilkan.

B. BIAYA PRODUKSI
Untuk berproduksi pasti digunakan faktor produksi misalnya : tanah, gedung, mesin, tenaga kerja, bahan dsb. Pengeluaran yang digunakan untuk membeli, menyewa dan memberi upah disebut sebagai biaya produksi.
Sejalan dengan pembagian faktor produksi tersebut diatas, maka biaya dikategorikan dalam biaya tetap dan biaya tak tetap (variabel).  Seimbang dengan pengertian itu, maka yang dimaksud dengan biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan tidak berubah sekalipun jumlah produk yang dihasilkan berubah. Sedang yang dimaksud dengan biaya variabel adalah jumlah pengeluaran yang mengikuti jumlah produk yang dihasilkan.
Dalam hal satuan hitungannya, biaya dikategorikan dalam biaya total, biaya merata dan biaya marginal. Yang dimaksud biaya total adalah keseluruhan biaya (tetap dan variabel) yang dikeluarkan untuk menghasilkan sejumlah produk. Sedangkan biaya rerata adalah jumlah biaya tetap dan biaya variabel yang dibebankan pada satu satuan produk. Sedangkan biaya marginal adalah jumlah perubahan biaya total jika jumlah produk yang dihasilkan berubah.

C. TITIK KESEIMBANGAN BIAYA
Yang dimaksud dengan titik keseimbangan biaya adalah titik pertemuan biaya rerata total (tetap + variabel) dengan biaya marginal. Di dalam kurve dapat dapat ditunjukkan bahwa biaya marginal memotong titik terendah dari biaya rerata. Perlu dipahami dalam analisis keseimbangan biaya hanya dua kategori hitungan satuan biaya yang digunakan (AC = Average Cost dan MC = Marginal Cost).
Titik keseimbangan tersebut digunakan acuan oleh produsen di dalam menentukan jumlah produk yang dihasilkan. Jika digunakan acuan ini maka berarti jumlah biaya per satuan akan paling rendah. Berarti dihasilkan produk berdasarkan jumlah itu, maka harga pokok per satuan adalah paling rendah.
Inilah bentuk atau warna perilaku produsen semasa masih di posisi pabrik, artinya belum sampai memasarkan produknya.

D. BIAYA PRODUKSI JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG
Pengertiannya :
Jangka pendek (Short run) adalah suatu periode (masa) yang tidak cukup lama (panjang), sehingga tidak leluasa merubah jumlah penggunaan faktor produksinya. Yang sempat dirubah faktor penggunaannya hanya faktor variabel saja. Sedangkan jangka panjang  adalah suatu masa yang cukup panjang untuk merubah jumlah penggunaanya (berkaitan dengan perubahan jumlah produk yang dihasilkan) baik menyangkut faktor produksi maupun variabel.
Sedang pengertian biaya produksi jangka pendek adalah pengeluaran biaya yang jumlahnya berubah sebagai akibat perubahan jumlah penggunaan faktor produksi variabel. Biaya produksi jangka panjang adalah pengeluaran biaya yang jumlahnya berubah karena perubahan jumlah penggunaan faktor produksi variabel dan tetap.
Dalam kurve biasanya bentuk kurve biaya jangka panjang merupakan Cover (sampul) dari kurve biaya jangka pendek.

E. MENGIDENTIFIKASI BENTUK-BENTUK PASAR
Bentuk pasar adalah sebagai gambaran kekuatan monopoli dari perubahan-perubahan yang tergantung dalam pasar tersebut. Dua bentuk pasar yang ekstrim yaitu Pasar Monopoli Murni dan Pasar Persaingan Sempurna. Sedangkan bentuk campurannya adalah Pasar Persaingan Monopolistik. Pada bentuk-bentuk pasar tersebutlah produsen menawarkan bentuk yang dihasilkan. Pada pasar monopoli produsen / pedagang memiliki keleluasaan di dalam menentukan harga, sehingga kemungkinan meraih keuntungan cukup besar. Sedangkan pada pasar persaingan, produsen / pedagang sama sekali tidak dapat mengatur harga. Harga yang terjadi di pasar sebagai datum yang harus diterimanya.
Dalam persaingan monopolistik, harga bisa diatur oleh kelompok. Antara kelompok yang satu dengan yang lain bersaing.
Dalam pasar persaingan sempurna adalah  demikian banyaknya pedagang, sehingga secara individual pedagang tidak bisa mengatur kondisi pasar.
Yang banyak terjadi adalah pasar persaingan monopolistik. Ciri utama pasar persaingan monopolistik yaitu terdapat banyak penjual / pedagang yang menawarkan barang yang berbeda corak tetapi memiliki intensitas pemuasan konsumen yang sama.

E. KESEIMBANGAN DALAM PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK
Yang dimaksud keseimbangan disini adalah keseimbangan perusahaan. Didalam kurve keseimbangan tersebut digambarkan sebagai titik pertemuan antara MC (Marginal Cost = biaya batas) dengan MR (Marginal Revenen = Penerimaan Batas). Acuan MC = MR digunakan oleh perusahaan agar dicapai keuntungan maksimal.
Dalam pasar persaingan monopolistik, penerimaan marginal (MR) bentuknya menurun. Kemiringan (Slope) MR tergantung dari besar kecilnya kekuasaan monopoli di pasar. Semakin curam, berarti  kekuatan monopoli semakin  besar, berarti pula semakin besar kans untuk mengatur harga. Jadi sifat permintaan dalam pasar ini cenderung in elastis.

F. KESEIMBANGAN DALAM PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Dalil MC = MR sebagaimana dikatakan diatas berlaku untuk semua bentuk pasar. Dalam persaingan sempurna harga terjadi sebagai akibat interaksi antara penawaran dan permintaan di pasar secara alamiah, artinya hasil kesepakatan antara sejumlah besar pembeli dan sejumlah besar penjual. Harga dianggap sebagai datum, tidak berubah dan tidak tergantung banyak sedikitnya pembeli / penjual.
Karena tidak berubah (relatif tetap) maka bentuk MR juga tidak berubah. Dalam pasar persaingan sempurna posisi MR berimpit dengan dengan AR ( Average Reveren = penerimaan rerata = harga ). Sedemikian banyak penjual atau pembeli sehingga persaingan sedemikian kerasnya baik antar penjuan ataupun antar pembeli. Keuntungan yang diterima oleh pengusaha atau pedagang tergantung dari biaya operasional yang dikeluarkannya.
Bagi pengusaha / pedagang yang efisien akan mendapatkan keuntungan yang besar karena harga pasar sudah tertentu.

G. LABA MAKSIMAL (MAXIMAL PROFIT)
Laba maksimal adalah laba yang paling besar volumenya. Dari sejumlah penjualan tertentu. Jumlah tersebut dapat dipertemukan dengan mempergunakan acuan keseimbangan MC = MR. Jika dijual, jumlah produk lebih besar atau lebih sedikit dari acuan tersebut, maka keuntungan yang diterima pasti lebih kecil volumenya. Bagi pengusaha / pedagang yang rasional, haruslah menggunakan acuan keseimbangan itu.

H. ALOKASI DISTRIBUSI PRODUK JIKA PERUSAHAAN MEMASARKAN PRODUKNYA DI DUA PASAR YANG BERBEDA.
Jika perusahaan harus memasarkan pada dua pasar yang berbeda elastisitas permintaanya, misalnya pada pasar yang elastis permintaanya dan pasar yang in elastis permintaanya, maka yang pertama-tama harus dipikirkan adalah berapa jumlah produk yang harus dihasilkan. Jumlah ini ditentukan berdasarkan MC = MR bagi pasar yang elastis permintaanya.  Dari jumlah itu, kemudian didistribusikan pada dua pasar tersebut juga berdasarkan pada keseimbangan MC = MR. Jika cara ini digunakan, maka keuntungan maksimal akan bisa diterima.


You Might Also Like

0 komentar

THANK YOU FOR COMING

authorThank you for coming to my blog.
Learn More ?



OUR CONTACT

Contact person Nely Aulia : For any business inquiries please contact me through : LINE @ : @jpz0431x (use @) Email: nely_aulia@yahoo.co.id Thank you~

Q OR A

Name

Email *

Message *