[MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM] TOLERANSI DALAM ISLAM

5:47:00 PM

TOLERANSI DALAM ISLAM
Seorang filsuf Yunani,Aristoteles,pernah mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang bermasyarakat.Manusia tidak bisa hidup sendiri dalam kondisi terasing tanpa berinteraksi dengan manusia lainnya.Interaksi dengan lain merupakan sebuah keniscayaan yang tidak dapat dibantah oleh siapapun.Sebab tidak ada satupun manusia yang hidup di dunia ini tidak butuh dengan orang lain.

BENTUK-BENTUK TOLERANSI ISLAM TERHADAP PEMELUK LAIN
1. Dialog secara baik dan saling menghormati.
2. Tidak boleh menghina sesembahan mereka.
3. Toleransi pada keyakinan masing-masing.
4. Tolong menolong.
5. Menepati janji dengan mereka selama  mereka menepati janji.
6. Senantiasa berbuat adil.

1. Dialog Secara Baik dan Saling Menghornati
Dialog dengan cara yang baik juga bertujuan untuk menghindari terjadinya benturan dan konflik antar pemeluk agama,sehingga hal ini justru akan merusak kemuliaan dan keluhuran Islam itu sendiri.

2. Tidak Boleh Menghina Sesembahan Mereka
Persoalan yang bersifat teologis sangat rentan untuk diperdebatkan,karena akan memunculkan konflik antar agama. Islam melarang praktik penghujatan terhadap sesembahan agama lain,karena justru akan menjadi bumerang bagi penghujat  sendiri.

3. Toleransi Pada Keyakinan Masing-masing
Perilaku toleransi atau tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain adalah sebuah kemestian,karena kita tidak dapat memaksakan keyakinan agama kita kepada mereka. Sebab mereka sudah beragama,dan memang di Indonesia tidak diperkenankan untuk menyerukan agama kepada pemeluk agama lain.  

4. Tolong Menolong
Tolong menolong dalam urusan sosial harus dilakukan sekalipun kepada orang kafir dzimmi (orang kafir yang hidup berdampingan dengan umat islam). Keberadaan mereka sama sekali tidak ingin memerangi umat Islam tetapi malah ingin hidup bersaudara. Dalam hal ini umat Islam wajib melindungi dan menolong mereka kalau mereka dalam kesusahan dan penderitaan. 


5. Menepati Janji Dengan Mereka Selama Mereka Menepati Janji
Rasulullah pernah mengadakan perjanjian dengan pemeluk agama lain yang dikenal dengan “Piagam Madinah” agar di Madinah tercipta iklim keberagaman yang kondusif dan harmonis,yang intinya mempertahankan sikap saling menghormati dan tidak saling dan tidak saling mengganggu antar pemeluk agama. Rasulullah berusaha sekuat tenaga menepati perjanjian itu walaupun pihak-pihak lawan berusaha melanggarnya.

6. Senantiasa Berbuat Adil
Keadilan adalah yang mutlak tanpa mengenal agama dan warna kulit.


You Might Also Like

0 komentar

THANK YOU FOR COMING

authorThank you for coming to my blog.
Learn More ?



OUR CONTACT

Contact person Nely Aulia : For any business inquiries please contact me through : LINE @ : @jpz0431x (use @) Email: nely_aulia@yahoo.co.id Thank you~

Q OR A

Name

Email *

Message *