[MATERI SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI] PRAKLASIK
7:35:00 PM
Sejarah
Pemikiran Ekonomi Kaum Perintis Sosialis
1. Konsep-konsep
ekonomi dari kaum perintis ditemukan terutama dalam ajaran-ajaran agama,
kaidah-kaidah hukum, etika atau aturan-aturan moral. Misalnya dalam kitab
Hammurabi dari Babilonia tahun 1700 sM, masyarakat Yunani telah menjelaskan
tentang rincian petunjuk-petunjuk tentang cara-cara berekonomi.
2. Plato hidup pada
abad keempat sebelum Masehi mencerminkan pola pikir tradisi kaum ningrat. Ia memandang
rendah terhadap para pekerja kasar dan mereka yang mengejar kekayaan. Plato
menyadari bahwa produksi merupakan basis suatu negara dan penganekaragaman
(diversivikasi) pekerjaan dalam masyarakat merupakan keharusan, karena tidak
seorang pun yang dapat memenuhi sendiri berbagai kebutuhannya. Inilah awal
dasar pemikiran Prinsip Spesialisasi kemudian dikembangkan oleh Adam Smith.
3. Aristoteles
merupakan tokoh pemikir ulung yang sangat tajam, dan menjadi dasar analisis
ilmuwan modern sebab analisisnya berpangkal dari data. Konsep pemikiran
ekonominya didasarkan pada konsep pengelolaan rumah tangga yang baik, melalui
tukar-menukar. Aristoteleslah yang membedakan dua macam nilai barang, yaitu
nilai guna dan nilai tukar. Ia menolak kehadiran uang dan pinjam-meminjam uang
dengan bunga, uang hanya sebagai alat tukar-menukar saja, jika menumpuk
kekayaan dengan jalan minta/mengambil riba, maka uang menjadi mandul atau tidak
produktif.
4. Xenophon seorang
prajurit, sejarawan dan murid Socrates yang mengarang buku Oikonomikus
(pengelolaan rumah tangga). Inti pemikiran Xenophon adalah pertanian dipandang
sebagai dasar kesejahteraan ekonomi, pelayaran dan perniagaan yang dianjurkan
untuk dikembangkan oleh negara, modal patungan dalam usaha, spesialisasi dan
pembagian kerja, konsep perbudakan dan sektor pertambangan menjadi milik
bersama.
5. THOMAS AQUINAS
(1225-1274) seorang filosof dan tokoh pemikir ekonomi pada abad pertengahan,
mengemukakan tentang konsep keadilan yang dibagi dua menjadi keadilan
distributife dan keadilan konvensasi, dengan menegakkan hukum Tuhan maka dalam
jual-beli harus dilakukan dengan harga yang adil (just-price) sedang bunga uang
adalah riba. Tetapi masalah riba, upah yang adil dan harga yang layak ini
merupakan masalah yang terus-menerus diperdebatkan dalam ilmu ekonomi.
1. Merkantilis
merupakan model kebijakan ekonomi dengan campur tangan pemerintah yang dominan,
proteksionisme serta politik kolonial, ditujukan dengan neraca perdagangan luar
negeri yang menguntungkan .
2. Pemikiran-pemikiran
ekonomi lahir pada kaum merkantilis disebabkan adanya pembagian kerja yang
timbul di dalam masyarakat, pembagian kerja secara teknis dan pembagian kerja
teritorial, yang selanjutnya akan mendorong perdagangan internasional.
3. Pemikiran
ekonomi kaum merkantilis merupakan suatu kebijakan yang sangat melindungi
industri, dalam negeri, tetapi menganjurkan persaingan, sementara itu terjadi
pembatasan-pembatasan yang terkontrol dalam kegiatan perdagangan luar negeri,
kebijakan kependudukan yang mendorong keluarga dengan banyak anak, kegiatan
industri di dalam negeri dengan tingkat upah yang rendah. Proteksi industri
yang menganjurkan persaingan dalam negeri, dan tingkat upah yang rendah
mendorong ekspor.
4. Teori kuantitas
uang didasarkan pada jumlah uang yang beredar mempengaruhi tingkat bunga dan
tingkat harga barang. Ke luar masuknya logam-logam mulia mempengaruhi tingkat
harga di dalam negeri serta jumlah uang yang beredar, dan kecepatan uang
beredar.
5. Kebijakan
ekonomi lebih bersifat makro, hal ini berhubungan dengan tujuan proteksi
industri di dalam negeri, dan menjaga rencana perdagangan yang menguntungkan,
hal ini dilakukan dalam usaha meningkatkan peranannya dalam perdagangan
internasional dan perluasan-perluasan kolonialisme.
Sejarah Pemikiran Ekonomi Kaum Pisiokrat
1. Mazhab Pisiokrat tumbuh sebagai kritik
terhadap pemikiran ekonomi Merkantilis, tokoh pemikir yang paling terkenal pada
mazhab ini adalah Francois Quesnay. Sumbangan pemikiran yang terbesar dalam
perkembangan ilmu ekonomi adalah hukum-hukum alamiah, dan menjelaskan arus
lingkaran ekonomi.
2. Inti pemikiran
utama dalam mazhab Pisiokrat adalah dituangkan dalam tabel ekonomi yang terdiri
dari classe productive dari kaum petani, classe des froprietaires dari kaum
pemilik tanah, classe sterile atau classe stipendile yang meliputi kaum
pedagang dan industriawan dan classe passieve adalah kaum pekerja.
3. Pemikiran
ekonomi kaum Pisiokrat yang menonjol dalam perkembangan ilmu ekonomi selain
lingkaran arus ekonomi dalam tabel ekonomi yaitu tentang teori nilai dan harga
yang terbagi menjadi tiga yaitu harga dasar barang-barang, harga penjualan dan
harga yang harus dibayar konsumen. Teori uang yang dikemukakannya adalah
sebagai tabir uang (money is veil) dan perlunya pengenaan pajak untuk kepentingan
ekonomi.
4. Sumbangan
pemikiran ahli Pisiokrat lain yaitu Jaques Turgot mempunyai dua sumbangan utama
terhadap pemikiran ekonomi yakni teori uang sebagai tabir, dan teori
fruktifikasi. Teori uang sebagai tabir yang mempersulit pengamatan fenomena ekonomi.
Namun demikian pemikiran ini merupakan gagasan ke arah menemukan dasar satuan
perhitungan yang ia, tetapi dikemukakan atas transaksi barter dengan nilai alat
tukar dapat berubah-ubah karena jumlahnya.
0 komentar