Bentuk Umum

Eksplisit              Y = a0 + a1X  atau Y = a + bX   ( variabel bebas X dan variabel tak bebas Y saling terpisah oleh tanda sama dengan ( = )

   Misal : Y = 5 + 3X

Implisit              a0 + a1X – Y = 0 atau              AX + BY + C = 0 ( kedua variabel X dan Y berada pada satu ruas kiri dan ruas kanan dijadikan nol )

   Misal : 4X + 5Y – 20 = 0

Slope dan Intercept

Kemiringan / lereng ( slope ) / koefisien arah untuk mengukur perubahan nilai variabel tak bebas                ( dependent ) Y sebagai akibat dari perubahan variabel bebas ( independent ) X sebesar satu unit, biasanya dilambangkan dengan huruf m. jadi kemiringan = m       = ∆Y / ∆X atau   Y2 – Y1

                                                            X2 – X1  

Dalam pers , slope = a1 atau b    . Jika slope > 0           ( positif ) garisnya bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Jika slope < 0 ( negatif ) garisnya bergerak dari kiri atas ke kanan bawah . Gambarnya …..?

Intercept / titik penggal / titik potong dengan sumbu Y ( vertikal ) / konstanta, dalam persamaan a0 atau a yaitu nilai dari variabel tak bebas jika nilai dari variabel bebas sama dengan nol.

Misal  Y = 3 + 2X

             Y = 2X

             Y = 8 – 2X

Menentukan Persamaan Garis Menentukan Persamaan Garis

•          Metode dua titik :  A ( X1, Y1 ) dan          

•          B ( X2, Y2 ) maka slopenya Y2 – Y1

                                                              X2 – X1

   pers grsnya Y – Y1 = Y2 – Y1

                       X – X1    X2 – X1

   Misal A ( 3, 2 ) dan B ( 4, 6 ) maka pers  grsnya = ….. ? Dan gambarkan garisnya

Metode satu titik dan satu kemiringan

   Pers grsnya Y – Y1 = m ( X – X1 )

   Misal A ( 6, 4 ) dan m = – 2 / 3 maka pers grsnya …..? Dan gambarkan …..!

Hub dua garis lurus

Berimpit jika pers grs yang satu merupakan kelipatan dari ( proporsional terhadap) pers grs yang lainnya.

   Misal Y = 2 + 5X dan 2Y = 4 + 10 X

Sejajar jika lereng grs yang satu sama dengan lereng grs yang lain.

    Misal  Y = 5 + 3X dan Y = 7 + 3X

Berpotongan jika lereng  grs yang satu tidak sama dengan lereng grs yang lain.

    Misal Y = 3 + 4X dan Y = 4 + 5X

Tegak lurus jika lereng grs yang satu merupakan kebalikan lereng garis yang lainnya dengan tanda berlawanan atau perkalian lerengnya = -1

    Misal  Y = 6 + 5X dan Y =3 – 1/5 X

MENYELESAIKAN PERSAMAAN

Substitusi  yaitu dengan menyelesaikan slh satu bil ttt kemudian mensubstitusikannya ke dalam persamaan yang lain.  Misal 2x + 3y = 21 dan x + 4y = 23 maka x = 23 – 4y disubstitusikan 2( 23 – 4 y ) + 3y = 21 dst…

Eliminasi yaitu menghilangkan untuk sementara ( mengeliminasi ) salah satu dari bil tertentu, sehingga dapat dihitung nilai bilangan lainnya. Misalnya 2x + 3 y = 21……kali 1

                                  x + 4 y = 23 ……kali 2 dst…