[MATERI DASAR-DASAR ILMU SOSIAL] TOKOH TOKOH ILMU SOSIAL (PART 1)
7:22:00 PM
1.
Nama tokoh : Thomas
Aquinas (1225-1274)
Thomas Aquinas (1225-1274) seorang filosof dan tokoh pemikir
ekonomi pada abad pertengahan.
Pokok Pemikiran: konsep keadilan yang dibagi dua menjadi keadilan
distributife dan keadilan konvensasi, dengan menegakkan hukum Tuhan maka dalam
jual-beli harus dilakukan dengan harga yang adil (just-price) sedang bunga uang
adalah riba. Tetapi masalah riba,
upah yang adil dan harga yang layak ini merupakan masalah yang terus-menerus
diperdebatkan dalam ilmu ekonomi.
Relevansi : Teori tersebut sekarang masih digunakan dalam ilmu ekonomi.
2. Nama tokoh : Karl Marx
(1818-1883)
Karl Marx, pelopor utama gagasan “sosialisme ilmiah” dilahirkan tahun
1818 di kota Trier, Jerman, Ayahnya ahli hukum dan di umur tujuh belas tahun
Karl masuk Universitas Bonn, juga belajar hukum. Belakangan dia pindah ke
Universitas Berlin dan kemudian dapat gelar Doktor dalam ilmu filsafat dari
Universitas Jena.
Pokok Pemikiran : Komunisme masa kini menitikberatkan empat ide: (1)
Sekelumit kecil orang kaya hidup dalam kemewahan yang berlimpah, sedangkan kaum
pekerja yang teramat banyak jumlahnya hidup bergelimang papa sengsara. (2) Cara
untuk merombak ketidakadilan ini adalah dengan jalan melaksanakan sistem
sosialis, yaitu sistem di mana alat produksi dikuasai negara dan bukannya oleh
pribadi swasta. (3) Pada umumnya, satu-satunya jalan paling praktis untuk
melaksanakan sistem sosialis ini adalah lewat revolusi kekerasan. (4) Untuk
menjaga kelanggengan sistem sosialis harus diatur oleh kediktatoran partai
Komunis dalam jangka waktu yang memadai.
Relevansi : teori tersebut sekarang akhirnya, sering dituding orang bahwa teori Marxis di
bidang ekonomi sangatlah buruk dan banyak keliru. Tentu saja, banyak
dugaan-dugaan tertentu Marx terbukti meleset. Jadi teori ini tidak berlaku
untuk zaman sekarang.
3. Nama tokoh : Thomas Robert Malthus
Thomas Robert Malthus dilahirkan
tahun 1766 di Inggris, sepuluh tahun sebelum Adam Smith menerbitkan The Wealth
of Nations dan meninggal tahun 1834. Malthus adalah seorang ilmuwan di bidang
teologi yang kemudian memusatkan perhatiannya kepada masalah-masalah ekonomi
dalam perkembangan masyarakat. Malthus
adalah alumnus dari University of Cambridge, Inggris, tempat ia menyelesaikan
pelajaran dalam ilmu matematika dan ilmu sejarah klasik. Malthus
diangkat menjadi Profesor of History and Political Economy di East India College.
Pokok Pemikiran: Bagian yang paling penting dalam pola dasar
pemikiran Malthus dan kerangka analisisnya ialah menyangkut teori tentang sewa
tanah dan teori tentang penduduk dengan bukunya yang berjudul An Essay on the
Principle of Population. Teori Malthus pada dasarnya sederhana saja. Kelahiran
yang tidak terkontrol menyebabkan penduduk bertambah menurut deret ukur padahal
persediaan bahan makanan bertambah secara deret hitung.
Relevansi : Teori tersebut sekarang masih
digunakan dalam ilmu kependudukan.
4.
Nama tokoh : Plato
Plato hidup
pada abad keempat sebelum Masehi mencerminkan pola pikir tradisi kaum ningrat.
Ia memandang rendah terhadap para pekerja kasar dan mereka yang mengejar
kekayaan.
Pokok Pemikiran: Produksi merupakan basis
suatu negara dan penganekaragaman (diversivikasi) pekerjaan dalam masyarakat
merupakan keharusan, karena tidak seorang pun yang dapat memenuhi sendiri
berbagai kebutuhannya. Inilah awal dasar pemikiran Prinsip Spesialisasi
kemudian dikembangkan oleh Adam Smith.
Relevansi : Teori tersebut sekarang masih
digunakan dalam penerapan ilmu ekonomi.
5. Nama tokoh : Adam Smith 1723-1790
Tokoh terkemuka di bidang
teori pembangunan ekonomi, Adam Smith, lahir di kota Kirkcaldy, Skotlandia, tahun 1723. Waktu remaja dia belajar di Universitas
Oxford, dan dari tahun 1751 sampai 1764 dia menjadi mahaguru di Universitas
Glasgow. Selama di situlah dia menerbitkan buku pertamanya, Theory of Moral
Sentiments, yang mengangkat dirinya ke tengah-tengah masyarakat intelektual. Tetapi,
puncak kemasyhurannya terutama terletak pada buku karya besarnya An Inquiry
Into the Nature and Causes of The Wealth of Nations, yang terbit tahun 1776. Buku ini segera sukses dan merebut pasar,
dan sisa hidup Smith menikmati kemasyhuran dan penghargaan berkat karya itu.
Dia mati juga di Kirkcaldy tahun 1790. Tak seorang anak pun dia punya, lagi
pula tak pernah kawin.
Pokok Pemikiran:
1. Adam Smith
adalah pakar utama dan pelopor dalam mazhab Klasik. Karya besar yang disebut di
atas lazim dianggap sebagai buku standar yang pertama di bidang pemikiran
ekonomi gagasannya adalah sistem ekonomi yang mengoperasionalkan
dasar-dasar ekonomi persaingan bebas yang diatur oleh invisible hand,
pemerintah bertugas melindungi rakyat, menegakkan keadilan dan menyiapkan
sarana dan prasarana kelembagaan umum.
2. Teori nilai yang
digunakan Adam Smith adalah teori biaya produksi, walaupun semula
menggunakan teori nilai tenaga kerja. Barang mempunyai nilai guna dan nilai
tukar. Ongkos produksi menentukan harga relatif barang, sehingga tercipta dua
macam harga, yakni harga alamiah dan harga pasar dalam jangka panjang harga
pasar akan cenderung menyamai harga alamiah, dan dengan teori tersebut timbul
konsep paradoks tentang nilai.
3. Sumber kekayaan bangsa adalah lahan, tenaga
kerja, keterampilan dan modal. Dengan demikian, timbul persoalan pembagian
pendapatan yakni upah untuk pekerja, laba bagi pemilik modal dan sewa untuk
tuan tanah. Tingkat sewa tanah akan meningkat, sedangkan tingkat upah menurun,
dengan asumsi berlaku dana upah, dan lahan lama-kelamaan menjadi kurang subur,
sedangkan persaingan tingkat laba menurun yang akhirnya mencapai kegiatan
ekonomi yang stationer. Smith berpendapat bahwa pembagian kerja sangat berguna
dalam usaha meningkatkan produktivitas. Pembagian kerja akan mengembangkan
spesialisasi. Pertambahan penduduk berarti meningkatkan tenaga kerja, dalam hal
ini meningkatkan permintaan dan perluasan pasar.
Relevansi : Sejak teori ekonomi berkembang pesat sesudah masa
Smith, dan beberapa gagasannya tergeser oleh pendapat-pendapat lain, sangatlah
mudah mengecilkan makna penting Adam Smith. Mesti begitu, fakta menunjukkan,
dialah pemula dan pendiri tokoh ekonomi sebagai suatu studi yang sistematis, dan dia sesungguhnya tokoh terkemuka dalam sejarah pemikiran manusia. Jadi teori
tersebut sekarang tidak begitu diperhatikan,
karena gagasan-gagasannya sekarang tergeser oleh pendapat ahli ekonomi lain.
0 komentar