PERTUMBUHAN EKONOMI

9:22:00 AM

Definisi pertumbuhan ekonomi
Menurut Kuznets (Todaro, 2006:118) pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan kapasitas dalam jangka panjang dari negara bersangkutan untuk menyediakan berbagai barang ekonomi kepada penduduknya. Kenaikan kapasitas ditentukan oleh kemajuan atau penyesuaian teknologi, institusional, dan ideologis terhadap tuntutan keadaan yang ada.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai suatu proses perubahan yang berkesinambungan dari suatu kondisi perekonomian menuju keadaan yang lebih baik. Teori pertumbuhan ekonomi didefinisikan sebagai penjelasan mengenai faktor-faktor yang menentukan kenaikan output per kapita dalam jangka panjang dan penjelasan mengenai faktor-faktor tersebut berinteraksi satu sama lain, sehingga terjadi proses pertumbuhan. (Todaro et all, 2006:125).
Dalam penelitian ini, konsep pertumbuhan bukanlah gambaran ekonomi suatu daerah pada satu waktu tetapi merupakan suatu proses berkesinambungan sehingga indikator yang digunakan adalah PDRB perkapita sejak tahun 2003 hingga 2012.


  Teori Petumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomi antara lain :
1.    Teori Rostow dan Harrod Domar
Teori pertumbuhan Rostow menjelaskan bahwa ada tahapan-tahapan yang harus dilewati suatu negara dalam pertumbuhan ekonomi. Salah satu cara untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi adalah dengan memperkuat tabungan nasional. Teori ini diperjelas lagi dengan teori Harord-Domar yang menyebutkan bahwa semakin banyak porsi PDB yang ditabung akan menambah capital stock sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi (Todaro, 2006:127).
Kedua teori tersebut menjelaskan bahwa tingkat tabungan dan capital stock yang tinggi akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun beberapa studi empiris menunjukkan hasil yang berbeda antara negara-negara di Eropa Timur dan di Afrika. Hal ini menunjukkan adanya faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, seperti kualitas SDM dan infrastruktur pendukung (Todaro, 2006:128).
2.      Teori Perubahan Struktural
Menurut Lewis dalam perekonomian yang terbelakang ada dua sektor yaitu sektor pertanian dan sektor industri manufaktur. Sektor pertanian adalah sektor tradisional dengan marjinal produktivitas tenaga kerjanya nol. Dengan kata lain, apabila tenaga kerjanya dikurangi tidak akan mengurangi output dari sektor pertanian. Sektor industri modern adalah sektor modern dan output dari sektor ini akan bertambah bila tenaga kerja dari sektor pertanian berpindah ke sektor modern ini. Dalam hal ini terjadi pengalihan tenaga kerja, peningkatan output dan perluasan kesempatan kerja. Masuknya tenaga kerja ke sektor modern akan meningkatkan produktivitas dan meningkatkan output (Todaro, 2006:132).
3.      Teori Solow

Menurut Robert Solow, secara kondisional presekonomian pada suatu negara akan bertemu pada tingkat pendapatan yang sama, dengan syarat bahwa Negara-negara tersebut mempunyai tingkat tabungan, depresiasi, pertumbuhan angkatan kerja, dan pertumbuhan produktifitas yang sama (Todaro, 2006 : 166).


Sumber : Aulia, Nely 2014. “Hubungan Desentralisasi Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Kemiskinan, dan Kesenjangan Pendapatan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012”. Skripsi. Semarang : Universitas Negeri Semarang.

You Might Also Like

0 komentar

THANK YOU FOR COMING

authorThank you for coming to my blog.
Learn More ?



OUR CONTACT

Contact person Nely Aulia : For any business inquiries please contact me through : LINE @ : @jpz0431x (use @) Email: nely_aulia@yahoo.co.id Thank you~

Q OR A

Name

Email *

Message *