TOKOH EUGEN VAN BOHM BAWERK 1851-1926
9:18:00 PM
A.
Biografi
Eugen von Bohm-Bawerk Lahir di Bruno Austria 1851. Dia adalah anak bungsu dari
pegawai negeri Austria dan wakil gubernur. Eugen von Bohm-Bawerk mendapat gelar doktor
hukum dari Universitas Vienna pada 1875. Saat menjadi mahasiswa ia belajar
hukum, ilmu administrasi dan politik dan berencana mencari karir dalam
pelayanan sipil. Tapi karena keluarganya mengalami kesulitan keuangan ia
memutuskan untuk belajar hukum di Universitas Vienna dan menempuh karir yang
mendatangkan uang lebih banyak. Setelah mendapat gelar di Universitas Vienna
pada tahun 1875 ia memperolah bantuan dari pemerintah untuk melanjutkan belajar
di luar negri dan memperoleh bantuan pemerintah untuk melanjutkan belajar
diluar negri dan mempersapkan diri untuk jadi pengajar di universitas
Heidelberg, Leipzig dan Jena di Jerman, Tahun 1880 ia menikahi adik sahabat
karibnya Fredrick Wieser dan ia juga diangkat menjadi Professor di Universitas
Innbruck. Karena keahlian ekonominya yang hebat Bohm-Bawerk diangkat menjadi
mentri keuangan tiga kali pada tahun 1893, 1896-1897, dan 1900-04 dan berperan
penting dalam menata kondisi keuangan Austria.
Eugen von Bohm-Bawerk dianggap sebagai khas orang
Austria pendiam sederhana dan lembut (hennings 1997:19) dia pemain selo
berbakat, pendaki gunung yang tangguh dan gemar bersepeda keliling desa. Ia dan
istrinya tidak punya anak. Hal yang buruk dari dirinya adalah kegemarannya pada
kontroversi dan kritiknya yang berlebihan pada teori-teori orang lain.
Secara politik Eugen von Bohm-Bawerk adalah penganut liberal dan anggota independen parlemen Austria, ia
percaya ada perubahan yaitu dari aristocrat. Ia mendukung perdagangan bebas
skema jaring pengaman sosial, dan kesejahteraan untuk kaum buruh akan tetapi
Pada tahun 1914 ia meninggal dalam usia 63.
B.
Karya
Karya-karya
dari Eugen von Bohm-Bawerk antara
lain:
1.
Capital and interest, 3 vol. (1884 dan 1889) diterjemahkan oleh G.D Huncke dan H.F. Sennhole,
south holand, Illionis, Libertarian Press, 1959.
2.
Karl mark and Close of
His System (1896) New York, A.M. Kelley, 1949.
3.
Futher Essays on Capital
and Interest, South Holand, Illonis, Libertarian
Press, 1959.
4.
Shorter Classics of
Bohm-Bawerk, South Holand, Illonis, Libertarian
Press, 1962
Pokok-pokok Pikiran:
1)
Teori Bohm-Bawerk
Tentang Nilai dan Harga
Masalah nilai dan harga menyangkut hubungan umum antara barang–barang yang
mengandug manfaat untuk memenuhi kebutuhan.
a.
Dalam tingkat pertama hal ini dikaitkan dengan manfaat suatu barang dalam
penggunaannya (value in use ataupun use value) singkatya manfaat guna.
Misalnya seorang nelayan memiliki sebuah spidol dan seorang guru memiliki
sebuah perahu. Meskipun harga perahu lebih mahal dibandingkan dengan harga
spidol, tetapi bagi guru tersebut manfaat gunanya lebih tinggi spidol
dibandingkan dengan perahu. Hal ini dikarenakan dilihat dari kebutuhan
masing-masing, guru lebih membutuhkan spidol karena digunakan untuk mengajar
dan begitupun nelayan lebih membutuhkan perahu untuk melaut. Sehingga nilai
guna ini tergantung pada subjek dan kebutuhan masing-masing orang.
b.
Dalam tingkat kedua
manfaat suatu barang dikaitkan dalam proses tukar menukar.
Seseorang mempunyai beberapa barang yang manfaat marjinalnya sudah tercapai
padahal ia ingin mendapat barang-barang lain tetapi yang dikuasai orang lain.
Kedua pihak bersedia untuk melakukan tukar menukar guna memperoleh jenis barang
tertentu yang dikehendaki oleh masing-masing. Dalam hubungan ini manfaat tukar
juga dapat dikembalikan pada subjektif oleh karena tergantung dari penilaian
subjektif si pembeli.
2)
Teori Bohm-Bawerk
tentang distribusi pendapatan
Para pelaku aktif dalam ekonomi terbagi dalam beberapa golongan yaitu :
a.
Golongan angkatan kerja,
b.
Golongan pemilik tanah
atau penguasa tanah,
c.
Golongan kapitalis atau
pemilik modal,
d.
Entrepreneur.
Golongan tersebut dibedakan menurut fungsi dan perananya dalam proses
produksi dan pembentukan pendapatan. Bagian pendapatan yang diperuntukan bagi
para pemilik faktor produksi ialah sesuai dengan faktor produksi yang
dimilikinya, sebagai imbalan jasa kepada perannya dalam proses ekonomi. Dibawah
ini jenis pendapatan yang diperoleh para pemilik faktor produksi sesuai dengan
faktor produksi yang dimilikinya:
1.
Tenaga Kerja Upah
2.
Pemilik Tanah Sewa
3.
Pemilik Modal Bunga
4.
Entrepreneur Gaji
Nilai suatu barang produksi tergantung dari sumbangan produktif dari
masing-masing faktor produksi dalam proses produksi. Berdasarkan itu dapat
ditentukan manfaat marginal yang berkaitan dengan kemungkinan untuk
memanfaatkan faktor produksi yang bersangkutan secara produktif. Sehubungan
dengan itu nilai faktor produksi ditentukan oleh apa yang kini disebut
produktivitas marginal (marginal productivity).
Produktivitas marginal yang dihasilkan faktor produksi mempengaruhi besaran
tinggi-rendahnya pendapatan dari tiap-tiap golongan dalam fungsinya sebagai
pemilik faktor produksi. Dengan kata lain, pendapatan dari hasil produksi
dibagi secara fungsional diantara faktor-faktor produksi yang telah ikut
berperan dalam proses produksi yang bersangkutan. Jadi semakin tinggi tingkat
produktivitas marginal dalam menghasilkan suatu output oleh suatu faktor
produksi pada proses produksi, maka akan semakin tinggi pula bagian pendapatan
yang akan diterima pemilik faktor produksi tersebut, begitupun terjadi
sebaliknya.
3)
Teori Bohm-Bawerk tentang modal
Modal sebagai sumber untuk memperoleh imbalan jasa.
Modal yang digunakan untuk proses produksi menurut Bohm Bawerk merupakan proses
produksi yang tidak langsung.
"Apa yang harus dilakukan jika harus ada
peningkatan modal?"
Jawaban atas pertanyaan ini kunci, yang membedakan makroekonomi Austria dari apa yang kemudian akan menjadi mainstream makroekonomi , melibatkan perubahan dalam konfigurasi cincin konsentris
menggambarkan barang sesuai dengan jatuh tempo mereka sehubungan dengan siap
untuk konsumsi.
Dianggap dengan mengacu pada jarak yang bervariasi
di mana produk antara kebohongan dari tujuan konsumsi, total massa modal
membagi dirinya menjadi beberapa kelas tahunan atau "tahap jatuh
tempo," yang mungkin sangat tepat dijelaskan dengan membayangkan set
konsentris lingkaran tahunan atau "cincin." Lingkaran terluar
("cincin") mencakup barang-barang yang akan diubah menjadi barang
siap konsumsi dalam tahun mendatang, lingkaran kedua merupakan barang-barang
yang akan matang menjadi barang konsumsi pada tahun sesudahnya; ini dering
ketiga, mereka yang akan siap tahun setelah itu, dan seterusnya.
Dalam sebuah komunitas dimana produksi belum sangat
kapitalistik, cincin bagian dalam cepat akan kontrak, karena, seperti
komunitas, cara memutar sangat panjang produksi, seperti ternyata barang jadi
mereka hanya setelah bertahun-tahun, akan jarang terjadi. Dalam masyarakat kaya
dan berkembang dengan baik, sekali lagi, akan ada sejumlah besar cincin yang
komprehensif, dan dari jumlah ini yang batin akan memiliki konten yang,
meskipun relatif kecil, tidak sedikit.
Beberapa jenis perubahan yang disarankan,
masing-masing entailing gagasan bahwa tabungan nyata dicapai dengan
mengorbankan konsumsi dan modal di luar cincin, dan yang menyimpan memungkinkan
ekspansi modal di dalam cincin. Bohm-Bawerk menunjukkan bahwa dalam ekonomi
pasar itu adalah pengusaha yang membawa perubahan struktural seperti tentang dan
bahwa upaya mereka dipandu oleh perubahan harga relatif dari barang modal dalam
berbagai "cincin."
Dalam hal apapun, bagaimanapun, perluasan struktur
modal tidak dipandang sebagai peningkatan simultan dan equiproportional modal
di masing-masing kelas jatuh tempo; itu harus dipandang sebagai realokasi modal
antara kelas jatuh tempo. Diabaikan oleh para pendahulunya dan diabaikan oleh
mainstream modern, ini adalah mekanisme pasar yang membuat rencana
antar-temporal perekonomian produksi sejalan dengan preferensi antar-temporal
konsumen (Bohm-Bawerk 1895).
4)
Teori Bohm-Bawerk tentang bunga atu agio
Tema pokok teori agio
Bahwa barang dan jasa yang tersedia pada saat ini lebih tinggi dibandingkan
barang dan jasa itu yang baru akan tersedia pada suatu saat dimasa depan. Kini
muncul lagi dimensi waktu dalam kerangka analisis.
Dimensi waktu itu mempengaruhi penilaian subjektif pada pihak peminat.
Teori bunga dikaitkan dengan teori nilai dan harga berdasarkan asas manfaat
marjinal.
Bohm-bawerk mengemukakan tiga pertimbangan dasar mengapa barang-barang yang
tersedia saat ini mengandung nilai subjektif yang lebih tinggi dibandingkan
dengan masa depan walaupun dalam jenis dan jumlah yang sama.:
1.
Karena dalam suatu
perspektif tentang masa depan selalu terkandung harapan bahwa dimasa depan itu
juga akan tersedia lebih banyak dana pendapatan untuk membeli barang guna
memenuhi kebutuhan nanti bila tiba saatnya.
2.
Kecendrungan pada
prilaku manusia untuk meremehkan kebutuhan masa depan baik mengenai jumlahnya
maupun mengenai jenis kebutuhan itu. Dengan kata lain dalam perspektif kita
kebutuhan yang akan dihadapi dimasa depan diasanya ditaksir terlalu rendah
sehingga kurang diperhitungkan secara cermat bahwa dimasa depan masih akan
mengalami kebutuhan yang lebih banyak dalam jumlahnya, sifatnya dan jenisnya.
3.
Berkaitan dengan teknik
produksi dalam masyarakat kapitalis modern. Berdasarkan produksi tidak langsung
itu akan diperoleh hasil produksi dalam jumlah yang lebih besar dan dengan
nilai yang lebih tinggi, akan tetapi produksi tidak langsung juga berarti bahwa
khalayak harus menunggu sampai saat tersedianya hasil itu dalam jumlah yang
lebih banyak dan lebih tinggi. Sehubungan dengan itu harus ada cadangan berupa
sejumlah barang konsumsi ataupun dalam bentuk dana untuk membeli barang
konsumsi. Cadangan yang disebut subsistence fund itu memungkinkan adanya nafkah
hidup bagi mereka yang terlibat dalam pembuatan barang-barang produksi. Nilai
tambah yang dapat diperoleh dari produksi tidak langsung, tergantung dari
adanya subsistence fund.
Sebaliknya masalah ini juga dapat dilihat sebagai berikut. Hasil produksi
dimasa depan akan lebih banyak jumlahnya dan nilainya lebih besar serta
hargsnya lebih tinggi.oleh sebab itu, ada bagian dari harga (yang lebih tinggi
itu ) yang dapat digunakan sekarang untuk menjembatani masa waktu antara saat
ini dan saat dihari depan, yaitu untuk membiayai kehidupan tenaga kerja dan
atau kelangsungan factor-faktor produksi lainya.
Segala sesuatu itu memperkuat adanya fenomena agio pada nilai barang saat
ini , dibanding dengan nilai barang konsumsi dimasa depan dalam kegiatan
ekonomi masyarakat ada pasaran untuk tukar menukar antara barang masa kini
dengan barang yang tersedia dimasa depan. Tingkat bunga adalah tingkat agio
dalam menukar barang sekarang untuk barang dihari depan.
Dengan begitu dapat dijelaskan
mengenai tingkat bunga atas pinjaman. Pinjaman dapat ditafsirkan sebagai suatu
penukaran antara barang untuk waktu ini (atau dana untuk membeli barang waktu
ini) dengan barang untuk dikembalikan (atau dana yang haus dibayar kembali)
dimasa depan. Bunga adalah imbalan jasa bagi modal yang digunakan sebagai
pinjaman.
Bhom-Bawerk membuat tiga kontribusi penting dan saling berhubungan dalam
bidang ini analisis produksi yang sebagai proses yang berputar penjelasan
mengapa suku bunga riil harus positif dan teori keseimbangan bunga yang
memasukan unsur waktu sebagai variable penting mempengaruhi suku bunga.
Akan tetapi gagasan produksi memutar mengandung pengertian kunci produksi
menyangkut pilihan antara memiliki barang dengan segera atau tetapi hanya
sedikit dengan mempunyai banyak barang tetapi menunggu dalam waktu yang lebih
lama seseorang dapat memperoleh lebih banyak barang di masa depan dengan
mengorbankan konsumsi untuk suatu periode tertentu atau seseorang dapat
menkonsumsi barang sekarang tetapi memiliki sedikit barang dalam periode yang
panjang.
Bohm-Bawerk memberikan 3 penjelasan untuk suku bunga riil positif:
1.
Pertama adalah argument
yang berdasarkan pada pertumbuhan ekonomi . pendapatan biasanya tumbuh
sepanjang waktu jika orang-orang akan menjadi lebih kaya dimasa depan mereka
seharusnya mau mengorbankan lebih dari satu dolar di masa depan untuk
mendapatkan dolar dimasa sekarang.
2.
Kedua orang-orang
mempunyai preferensi waktu positif, yaitu mereka lebih suka mengkonsumsi barang
sekarang karena masa depan penuh dengan ketidakpastian.
3.
Bahwa karena produksi
memutar juga proses yang lebih produktif peminjam dapat dengan mudah membayar
suku bunga riil produktif dan seharusnya mau membayar suku bunga riil positif.
Analisis selanjutnya adalah anlisis mengenai bagaimana menetapkan suku
bunga itu Bohm-Bawerk menjelaskan bagaimana produksitidak langsung dan
preferensi waktu konsumen mempengaruhi secara beurutan permintaan uang dan
penawaran uang. Produksi merupakan proses memutar atau tak langsung yang
membtuhkan barang-barang lain yang diproduksi dimasa yang lalu. Bagaimanapun
barang-barang harus dibayar juga untuk memproduksi barang lanjutan akan
membutuhkan tenaga kerja dan bahan baku tetapi pekerja harus dibayar dan bahan
baku harus di beli sebelum barang akhir dijual kepada konsumen karena itu
produksi memutar akan menghasilkan permintaan uang dipihak perudsahaan berapa
banyak barang lanjutan yang harus disediakan dan berapa lama proses produksi
ini berlangsung akan menentukan permintaan uang.
Juga penawaran uang ditentukan oleh preferensi dipihak pinjaman untuk mendapat
barang yang relative lebih banyak dimasa depan daripada memiliki barang
sekarang jika orang-orang mengambil perspektif jangka panjang dan mau berkorban
sekarang untuk mendapatkan lebih banyak dimasa depan, mereka akan bersedia
menyediakan uang . dipihak lain jika orang-oang ingin mendapatkan kesenangan
segera tigkat suku bunga riil yang tinggi akan dibutuhkan untuk mendapatkan
uang yang dibutuhkan untuk menjalankan lebih banyak proses produksi memutar.
5)
Teori tentang tabungan
Pembuatan peralatan
produksi - > Pembentukan modal -> tabungan - > investasi
keterangan:
Perihal pembentukan modal itu sendiri diungkapakan bahwa tidak semua angota
masyarakat secara individu akan menghabiskan barang-barang konsumsi yang
tersedia. Sebagian barang konsumsi ditabung dan tabungan tersebut membuka
kesempatan untuk pembuatan peralatan barang produksi.
Teori ini menekankan pada peran kritis dari tabungan dan investasi dalam
meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara teknis yang diukur dengan kuantitas,
kualitas Keragaman barang dan jasa.. menurutnya bahwa ekonomi yang baik harus
melihat efek dari kebijakan pada semua sector bukan hanya satu.ia mengatakan
bahwa penurunan konsumsi tidak menurunkan produksi secara umum, tetapi hanya
menurunkan produksi sector tertentu melalui hukum penawaran dan permintaan.
Mazhab Austria ini telah mendukung tabungan dan bahkan menganggap bahwa
tabungan yang tinggi sebagai elemen yang penting dalam pertumbuhan.
Kelemahan/kritikan terhadap teori-teori tersebut
L. G. Bustedo melemparkan kritiknya terhadap Bhom-Bawerk mengenai peran
tabungan, Bustedo menganut pandangan permintaan efektif pra Keynesian dan
mengatakan bahwa permintaan konsumen akhir adalah syarat yang tak bisa ditawar
bagi produksi dan bahwa pandangan Bhom-Bawerk yang mendukung kenaikan dalam
tingkat tabungan adalah bukan hanya tidak alami tetapi juga mustahil. Lebih
banyak menabung hanya akan menurunkan daya beli umum dank arena itu penurunan
permintaan barang akan membuat modal tidak terpakai dan mengurangi produksi
akibatnya adalah depresi. Solusi yang baik menurut Bustedo adalah menaikkan
bukan menurunkan permintaan barang konsumsi sebagai cara untuk mendorong
produksi kapital.
Pada dasarnya teori upah ini mengalami kritikan bahwa tingginya upah tidak
hanya tergantung pada satu faktor yaitu produksi akan tetapi kenyataannya
berasal dari berbagai faktor yang mempengaruhi tingginya upah.
Clark tetap membandingkan bahwa upah itu mengalir tapi itu selalu mengalir
diangsur dari atas dengan menghasilkan produksi dimana batas yang atas itu diwujudkan
oleh produktifitas batas dari kerja kemudian yang bawah diwujudkanoleh biaya
dari keperluan hidup buruh dan keluarganya.
C. Hal Lain
Pemikiran respon terhadap pakar ekonomi lain:
Penolakan Marxisme
Dia
menulis kritik luas ekonomi Karl Marx di tahun 1880-an dan 1890-an, dan
beberapa tokoh Marxis-termasuk Rudolf Hilferding-menghadiri seminar di 1905-06.
Bohm-Bawerk berpendapat bahwa kapitalis tidak mengeksploitasi para pekerja
mereka, mereka benar-benar membantu karyawan dengan memberikan mereka dengan
pendapatan yang baik sebelum pendapatan dari barang yang mereka produksi, yang
menyatakan "Buruh tidak bisa meningkatkan pangsa tersebut pada biaya
modal." Secara khusus, ia berpendapat bahwa teori Marxis eksploitasi
mengabaikan dimensi waktu di produksi, yang dibahas dalam teori roundaboutness
dan bahwa redistribusi keuntungan dari industri kapitalis akan merusak
pentingnya suku bunga sebagai alat vital untuk moneter kebijakan. Dari kritik ini berarti bahwa, menurut Bohm-Bawerk,
nilai seluruh produk tidak diproduksi oleh pekerja, tetapi tenaga kerja yang
hanya dapat dibayar pada nilai kini dari output mendatang.
Karl
Marx dan Close-Nya System (1896) meneliti teori Marx tentang nilai kerja,
mengklaim kesalahan dasar dalam sistem Marx memiliki dampak dari
kontradiksi-diri hukum Marx tentang nilai, yaitu bagaimana tingkat keuntungan
dan harga produksi dari volume ketiga teori Marx Modal bertentangan dengan Marx
tentang nilai dalam volume pertama. Ia juga menyerang Marx untuk mengecilkan
pengaruh penawaran dan permintaan dalam menentukan harga permanen, dan untuk
ambiguitas yang disengaja dengan konsep tersebut.
Bohm-Bawerk
Teori Positif Modal (1889), ditawarkan sebagai volume kedua Modal dan Bunga,
diuraikan pada proses memakan waktu perekonomian produksi dan pembayaran bunga
yang mereka memerlukan. Buku III (bagian dari volume kedua), Nilai dan Harga,
mengembangkan ide-ide Menger tentang utilitas marjinal yang digariskan dalam
Prinsip-prinsip tentang Ekonomi, untuk mengembangkan gagasan nilai subjektif
sebagai terkait dengan marginalism, dalam hal-hal yang hanya memiliki nilai
sejauh orang-orang seperti ingin seperti barang.
Seorang
petani pelopor memiliki lima karung gandum, tanpa cara menjual mereka atau membeli
lebih. Dia telah lima pakan menggunakan-sebagai dasar mungkin bagi dirinya,
makanan untuk membangun kekuatan, makanan untuk ayam nya untuk variasi makanan,
bahan untuk membuat wiski dan pakan beo untuk menghibur dia. Kemudian petani
kehilangan salah satu karung gabah. Alih-alih mengurangi setiap kegiatan oleh
kelima, petani hanya kelaparan burung-burung beo karena mereka utilitas kurang
dari empat kegunaan lain, dengan kata lain mereka berada di margin. Dan itu
adalah pada margin, dan tidak dengan maksud untuk gambaran besar, bahwa kita
membuat keputusan ekonomi.
Esai lebih lanjut mengenai Modal dan Bunga (1921) adalah volume ketiga, yang awalnya dimulai sebagai lampiran untuk volume kedua.
Esai lebih lanjut mengenai Modal dan Bunga (1921) adalah volume ketiga, yang awalnya dimulai sebagai lampiran untuk volume kedua.
kritik-Nya dari teori Marx adalah diletakkan di bawah pengawasan ketat oleh para ekonom Marxis, seperti Nikolai Bukharin, yang berpendapat Ekonomi Teori Kelas Leisure [2] bahwa asumsi aksiomatik Bohm-Bawerk tentang kebebasan individu dalam teori subyektivis nya yang menyesatkan di fenomena ekonomi hanya dapat dipahami dalam prisma analisis koheren, contextualised, dan sejarah masyarakat, seperti Marx.
Kritik dan pujian
Beberapa kritik yang ditujukan terhadap Bohm-Bawerk
tentang subjektivitas cukup nya, mundur tampak saat perhitungan waktu produksi,
dan dugaan overplaying pertimbangan psikologis dalam teori agio tentang
bunga, mungkin memiliki beberapa manfaat. Namun, sebagian besar masalah
disebabkan oleh upaya untuk menyatakan kembali teorinya dalam bahasa teori
neoklasik formal dan menghilangkan ilustrasi aritmatika nya. " Meskipun ia adalah seorang liberal,
Bohm-Bawerk bukan libertarian radikal bahwa label ekonom Austria datang untuk menyarankan. Joseph Schumpeter memuji-Bawerk Bohm upaya-upaya menuju "stabilitas
keuangan negara." Dalam pengakuan atas upaya ini,-Bawerk's image Bohm
berada di ratus Schilling uang kertas satu antara 1984 2002, dan sampai
euro diperkenalkan.
Volume pertama's (1959) Bohm-Bawerk Modal dan
bunga, berjudul Sejarah dan Kritik Teori Bunga (1884), yang
merupakan studi menyeluruh tentang pengobatan alternatif yang menarik, termasuk
teori penggunaan, teori produktivitas, evaluasi teori biaya, upah, dan
sebagainya, telah ditetapkan oleh Ludwig von Mises sebagai "kontribusi yang paling terkemuka teori
ekonomi modern. " Von Mises bahkan
menunjukkan bahwa "Tidak ada yang bisa mengklaim sebagai ekonom kecuali
dia sempurna akrab dengan ide-ide maju dalam buku ini," dan ia bahkan
pergi sejauh untuk menyarankan (seperti Mises hanya bisa) bahwa "tidak ada
warga yang mengambil-Nya tugas kewarganegaraan serius harus menggunakan haknya
untuk memilih sampai ia telah membaca Bohm-Bawerk! "
0 komentar